Polda Lampung dan Bulog Jual 2,2 Ton Beras Murah
- account_circle Redaksi
- calendar_month Ming, 10 Agu 2025

Polda Lampung bersama Bulog menjual 2,2 ton beras murah SPHP di Bandar Lampung untuk mendukung swasembada dan ketahanan pangan masyarakat. (Istimewa)
FOKUSETAM.COM, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung bersama Perum Bulog Kanwil Lampung menjual 2,2 ton beras kepada masyarakat Kota Bandar Lampung di Tugu Adipura, Minggu (10/8/2025).
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan pihaknya pada hari ketiga Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama Bulog telah menjual 2,2 ton beras kepada masyarakat pada gelaran Car Free Day (CFD).
“Kami melaksanakan gerakan pangan murah dengan mendistribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebanyak 2,2 ton,” kata Yuyun.
Pihaknya menggelar GPM perdana pada kawasan Pringsewu dan Pesawaran, lalu Senin (11/8/2025) besok untuk Kota Metro dan Lampung Selatan. Tim juga akan melaksanakan GPM secara berkelanjutan keliling Polres dan Polresta jajaran.
Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Dery Agung Wijaya mengatakan pihaknya bersama Bulog telah menjual 2,2 ton beras SPHP ke masyarakat Bandar Lampung.
“Polda Lampung bersama Bulog mendistribusikan 2,2 ton beras kepada masyarakat Bandar Lampung,” kata Dery.
Sekitar 300-400 orang membeli beras tersebut, dan besok kegiatan akan berlangsung untuk masyarakat Kota Metro dan Lampung Selatan.
GPM GANDENG BULOG
Mantan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung ini mengatakan GPM merupakan kerja sama dengan Perum Bulog. Ia menjelaskan kerja sama ini bertujuan mendukung swasembada pangan dan membantu masyarakat melalui kegiatan berkelanjutan.
“Kegiatan akan tetap berjalan agar tujuan menyentuh masyarakat tercapai,” kata Dery.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Polda Lampung. Nurman berharap beras SPHP ini sampai ke masyarakat.
“Target GPM selesai sampai Desember 2025 dengan target 39 ribu ton,” kata Nurman.
Ia juga mengharapkan kerja sama ini dapat membantu masyarakat dan mewujudkan ketahanan pangan. “Kegiatan kami mulai pertengahan Juli 2025 sudah menjual 350 ton, dan masih terus menyampaikan ke masyarakat Lampung,” kata Nurman.
Warga Bandar Lampung Ajeng mengatakan ia membeli beras 5 kilogram dengan harga Rp60 ribu yang sebelumnya lebih mahal. “Dengan beras seharga Rp60 ribu, saya terbantu. Harga ini sangat membantu masyarakat,” kata Ajeng.
Ajeng menambahkan beras murah sangat membantu, meski publikasinya masih kurang.
- Penulis: Redaksi