Hasil Panen Petani Tenggarong Naik Berkat Digital Farming
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 13 Sep 2025

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji saat menghadiri panen demonstration plot (demplot) padi di Gapoktan Bukit Biru. (Istimewa)
FOKUSETAM.COM, TENGGARONG – Petani dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bukit Biru, Tenggarong Seberang, mulai menikmati hasil dari penerapan teknologi pertanian modern berbasis Bio-Invigorasi, Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), dan digital farming. Keberhasilan itu terlihat dalam kegiatan panen padi pada Jumat (12/9/2025).
Pemanfaatan teknologi seperti drone sprayer hingga benih unggul terbukti meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi. Para petani menyambut positif inovasi tersebut.
“Dengan drone sprayer, pekerjaan lebih cepat dan hemat biaya. Hasil panen juga lebih baik berkat benih Bio-Invigorasi,” ungkap Karsono, Ketua Kelompok Tani Tenggarong Seberang.
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Hamka, menjelaskan adanya peningkatan signifikan hasil panen dari penerapan sistem demplot oleh berbagai kelompok tani.
“Untuk Gapoktan Bukit Biru terjadi kenaikan hasil panen hingga 5,3 ton per hektare, sementara Desa Suka Maju mencapai 7,23 ton per hektare. Peningkatannya sekitar 74 persen,” jelasnya.
Hamka menambahkan, pendampingan administrasi dan penerapan teknologi modern tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka peluang pendapatan baru bagi petani.
“Efek dari penerapan sistem ini akan memajukan pertanian ke depan sekaligus memperkuat ketahanan pangan Kalimantan Timur,” ujarnya.
Para petani juga mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Bank Indonesia Perwakilan Kaltim yang telah memberikan edukasi dan dukungan sarana-prasarana. Mereka berharap program inovasi pertanian modern ini bisa berlanjut dan semakin luas ke wilayah lain di Kaltim, sehingga semakin banyak kelompok tani merasakan manfaat digital farming dan Bio-Invigorasi.
- Penulis: Redaksi