Breaking News
light_mode
Beranda » Daerah » Bontang » Bulog Bangun Gudang Beras untuk Perkuat Distribusi Bontang

Bulog Bangun Gudang Beras untuk Perkuat Distribusi Bontang

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 20 Jul 2025

FOKUSETAM.COM, BONTANG – Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus memperkuat infrastruktur distribusi pangan. Salah satunya, Bulog membangun gudang baru untuk Kota Bontang dengan kapasitas 2.000 ton.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara, Mersi Windrayani, menyampaikan bahwa saat ini Bulog mengoperasikan lima cabang aktif.

“Tiga untuk Kalimantan Timur (Samarinda, Paser, dan Berau) serta dua untuk Kalimantan Utara,” kata Mersi, Minggu (20/7/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa cabang Samarinda membawahi lima kabupaten/kota, termasuk Kota Bontang.

“Samarinda wilayahnya cukup luas, sehingga perlu ada gudang yang lebih dekat ke titik distribusi. Alhamdulillah, sekarang sedang pembangunan gudang untuk Kota Bontang. Ini kerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang,” imbuhnya.

Ia berharap pembangunan gudang tersebut segera rampung agar distribusi beras tidak lagi bergantung penuh pada gudang Samarinda.

“Selama ini, daerah seperti Kutai Timur dan Kutai Barat mengambil pasokan dari Samarinda. Kalau gudang Bontang selesai, distribusi bisa lebih dekat dan efisien,” jelasnya.

Bulog juga menyediakan dua jenis beras utama, yakni beras medium dan premium. Untuk beras medium, Bulog melakukan distribusi dalam program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan kemasan karung 5 kilogram.

“Untuk menjaga kualitas, kami selalu melakukan quality control (kontrol kualitas) sebelum beras keluar dari gudang. Kami pastikan timbangan telah tera kalibrasi dan kualitas sesuai standar,” tutur Mersi.

SATGAS PANGAN ANTISIPASI BERAS OPLOSAN

Bulog juga menggandeng Satgas Pangan untuk memantau distribusi ke seluruh pasar dan agen-agen penerima beras. Setiap agen bahkan telah menandatangani surat pernyataan, termasuk komitmen untuk tidak membuka dan mengoplos beras yang mereka terima.

Sedangkan terkait kualitas, Mersi menjelaskan bahwa beras premium memiliki tingkat patahan (broken) sekitar 5–10 persen, sedangkan beras medium sekitar 25 persen.

Selain mendistribusikan beras, Bulog juga menyerap hasil panen lokal. Hingga pertengahan tahun ini, Bulog Kaltimtara telah menyerap sekitar 7.800 ton gabah kering panen dari petani lokal Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah, kami juga sudah memiliki stok beras lokal hasil dari penyerapan itu,” pungkasnya. (*)

  • Penulis: Redaksi
expand_less