Kasus Stunting Terjadi Merata Seluruh Kecamatan Balikpapan
- account_circle Redaksi
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati. (Istimewa)
FOKUSETAM.COM, BALIKPAPAN – Kasus stunting telah merata terjadi ke seluruh kecamatan Kota Balikpapan. Sehingga perlu mengintensifkan pendekatan individual dalam menangani lonjakan kasus tersebut.
Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting mencapai 24,6 persen, naik dari 21,6 persen pada tahun sebelumnya. Lonjakan ini terjadi pada enam kecamatan, menandakan permasalahan gizi kronis tidak lagi terpusat untuk wilayah tertentu.
Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Alwiati, menegaskan kondisi ini sebagai sinyal serius bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Angka ini cukup mengkhawatirkan. Ini menyangkut masa depan anak-anak kita, jadi penanganannya harus menyentuh langsung individu terdampak,” ujarnya.
Pihaknya kini menerapkan strategi dengan fokus pada pendampingan gizi dan pemantauan pertumbuhan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. Pendekatan ini melalui fasilitas kesehatan dan kader kesehatan tingkat RT.
Upaya ini juga turut melibatkan organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri, termasuk Ginekologi Indonesia (POGI). Langkah tersebut guna memperkuat edukasi gizi serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan reproduksi dan tumbuh kembang anak.
“Pelayanan tidak hanya oleh puskesmas, tetapi juga harus aktif menjangkau langsung masyarakat dalam lingkungan mereka,” jelas Alwiati.
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan edukasi gizi sejak kehamilan. Sekaligus memperketat pengawasan tumbuh kembang anak melalui posyandu dan layanan kesehatan primer.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting nasional berada pada angka 19,8 persen, atau lima persen lebih rendah dari Balikpapan.
“Kami juga optimistis, melalui pendekatan kolaboratif dan terfokus ini, dapat menekan angka stunting secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.
- Penulis: Redaksi