BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melakukan sosialisasi mengenai Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA). Sosialisasi ini bertujuan untuk menyediakan layanan yang meningkatkan kualitas hidup anak dalam kewenangan kabupaten/kota.
Kepala DP3AP2KB, Chairur Rozikin, menjelaskan bahwa RIRA merupakan rumah ibadah dengan sistem pelayanan holistik. Sistem ini menjamin pemenuhan hak anak, termasuk melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, kerentanan, dan diskriminasi.
Ia menekankan bahwa penguatan fungsi rumah ibadah memerlukan keterlibatan dan kerja sama yang erat antara pemerintah dan lembaga keagamaan.
Melalui sosialisasi ini, pihaknya berharap pengurus rumah ibadah dapat meningkatkan pengetahuan mereka. Dengan demikian, rumah ibadah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menyediakan ruang bermain yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Selain itu, rumah ibadah diharapkan dapat melibatkan anak-anak dalam pengelolaan agar menjadi lebih ramah anak.
“Mari kita bekerja sama dan berkomitmen untuk mendukung serta mewujudkan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030,” ajak Chairur.
TP-PKK DUKUNG RIRA
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) PPU, Sri Kusuma Winahyu, menyatakan dukungannya untuk mewujudkan RIRA di Kabupaten PPU.
“Dari PKK, kami tentunya turut mendukung dalam mengimplementasikan program RIRA ini. Kami siap berkontribusi untuk menciptakan rumah ibadah yang ramah anak, menjadikannya tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak kita,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama PPU, Muhammad Syahrir, bersama dengan perwakilan pengurus rumah ibadah, organisasi masyarakat, dan perangkat daerah terkait hadir untuk menunjukkan dukungan mereka.
Selain itu, sebagai narasumber, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, Umar Adi, serta Sub Koordinator Penguatan Lembaga Penyedia Layanan Kualitas Hidup Anak DP3AKB Balikpapan, Sofya Anita, turut berbagi wawasan. (*/fet)