Pemerintah Kaji Peningkatan Impor LPG dari Amerika Serikat

FOKUSETAM.COM, JAKARTA – Pemerintah tengah melakukan kajian untuk peningkatan volume impor LPG dari Amerika Serikat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahaladia menjelaskan rencana tersebut.

Ia menerangkan bahwa peningkatan impor dari Amerika Serikat akan mengurangi ketergantungan pada negara lain.

“Impor dari AS sudah berjalan. Peningkatan impor ya untuk mengurangi ketergantungan dari Timur Tengah dan Asia,” kata Bahlil, Senin (28/7/2025) malam.

Bahlil menyampaikan rencana tersebut usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam Istana Merdeka, Jakarta.

“Pemerintah tengah menyiapkan langkah strategis terkait impor energi. Khususnya bahan bakar minyak (BBM), crude oil (minyak mentah), dan LPG dari Amerika Serikat,” sebutnya.

“Kita akan lakukan dengan langkah-langkah, dengan memperhatikan nilai ekonominya. Harganya juga harus kompetitif. Sekarang kita lagi membuat perangkatnya,” sambung Bahlil.

Ia kemudian mengungkapkan pertemuan bersama Presiden Prabowo juga untuk membahas perkembangan sektor energi nasional. Termasuk pencapaian target lifting minyak.

“Juga strategi pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor energi,” kata Bahlil.

Ia menjelaskan bahwa capaian lifting minyak nasional menunjukkan tren positif. Bahkan proyeksinya sesuai target dalam APBN 2025.

“Insyaallah akan mencapai target APBN tahun ini,” lanjutnya.

Selain lifting minyak, rapat juga menyoroti strategi pencapaian PNBP sektor energi. Sekali lagi, Bahlil optimistis akan mampu mencapai target tersebut.

“Insyaallah mencapai target,” ucapnya.