FOKUSETAM.COM, NUSANTARA – Pendaratan perdana pesawat jet berpenumpang di Bandara IKN berlangsung mulus dan selamat. Pesawat jet berjenis Cessna Citation Longitude tersebut membawa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni bersama rombongan.
Pesawat memiliki kualifikasi yang sama dengan Boeing 737, dan merupakan milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kementerian Perhubungan.
“Alhamdulillah, pesawat yang kami tumpangi berhasil mendarat dengan lancar dan selamat di Bandara IKN,” ujar Budi Karya Sumadi, Kamis (12/9/2024).
Budi menceritakan bahwa pendaratan pertamanya di Bandara IKN sangat berkesan dan luar biasa. Menurutnya, selain karena pendaratan yang mulus, ia dan penumpang lain juga menikmati pemandangan IKN yang asri sebelum mengakhiri penerbangan.
“Sesaat sebelum mendarat, kami disuguhi pemandangan IKN yang asri dan mengagumkan. Ini sesuai dengan konsep besar awal pembangunan yang tetap mempertahankan unsur kehijauan,” terangnya.
Dirinya menambahkan bahwa tahap verifikasi dan kalibrasi Bandara IKN telah selesai beberapa hari yang lalu. Alhasil, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara IKN sudah dipastikan memenuhi standar.
“Verifikasi sudah dilakukan pada 8-9 September 2024, kemudian kalibrasi telah dilakukan pada 10 September 2024. Dengan begitu, Bandara IKN sudah siap digunakan untuk lepas landas dan pendaratan pesawat kepresidenan selama Pak Presiden berkantor di IKN,” jelasnya.
Adapun panjang runway Bandara IKN saat ini sudah mencapai 2.200 meter. Sedangkan gedung terminal VVIP pembangunannya telah mencapai lebih dari 90 persen, dengan interior yang menawan.
Sementara itu, jalan akses utama hampir selesai 100 persen dan berbagai fasilitas penunjang lainnya terus dimaksimalkan pengerjaannya.
“Optimistis Bandara IKN akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024,” ungkapnya.
PENGAKUAN PILOT: ASPALNYA MENGGIGIT
Pada kesempatan ini, Captain Win Warsono yang menjadi pilot pesawat Cessna Citation Longitude menyebutkan bahwa ini merupakan penerbangan perdana ke Bandara IKN.
“Khususnya untuk kategori jet engine dengan klasifikasi kelas C,” katanya.
Dia dan kru pesawat telah mendapatkan informasi data dari Direktorat Bandar Udara dan tim verifikasi. Sehingga data tersebut dapat dimasukkan ke dalam sistem navigasi pesawat Longitude.
Demikian pula, Airnav dan Direktorat Navigasi telah melakukan evaluasi untuk prosedur-prosedur keamanan dan keselamatan, dengan hasil yang sangat memuaskan.
“Dari analisa kami, runway yang sudah existing ini aspalnya sangat menggigit. Artinya, braking action-nya luar biasa. Sebelum 2.200 meter sudah berhenti dengan konfigurasi normal,” terangnya. (*/fet)