Bupati Paser Ingin Hari Sawit Nasional Berdampak ke Petani
- account_circle Redaksi
- calendar_month 23 jam yang lalu

Bupati Paser Fahmi Fadli berharap perayaan Hari Sawit Nasional 2025 memberi manfaat langsung bagi petani, bukan sekadar seremoni. (Prokopim)
FOKUSETAM.COM, JAKARTA – Bupati Paser Fahmi Fadli berharap peringatan Hari Sawit Nasional 2025 memberi manfaat langsung bagi petani, bukan sekadar seremoni.
Hal itu ia sampaikan ketika persiapan peringatan yang berlangsung dalam Gedung C Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Jumat (31/10/2025) selumbari.
Fahmi menegaskan, kegiatan pada 17-18 November 2025 itu harus menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada petani sawit.
“Peringatan ini jangan hanya sebatas seremoni atau ajang silaturahmi. Harus ada hasil nyata yang petani rasakan, karena mereka subjek utama,” ujarnya.
Peringatan Hari Sawit Nasional akan berlangsung dalam Hotel Borobudur Jakarta. Agenda ini mempertemukan seluruh Bupati dan Wali Kota yang tergabung dalam Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI).
Menurut Fahmi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dengan Rapat Koordinasi AKPSI. “Harapannya dapat melahirkan rekomendasi dan kebijakan untuk petani,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Fahmi hadir bersama Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Joko Bawono. Sejumlah anggota AKPSI juga hadir, termasuk Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, yang menjadi Ketua Panitia Rakor dan Perayaan.
Turut hadir Bupati Sukamara Kalimantan Tengah, H Masduki ST, yang terlihat akrab berdiskusi dengan Fahmi sepanjang pertemuan.
Hingga akhir pertemuan, belum ada keterangan mengenai kebijakan konkret bagi petani sawit. Namun, Joko Bawono menyebut hasilnya akan mendapat pembahasan lebih lanjut dalam Rakor AKPSI.
“Ini baru tahap persiapan, jadi output-nya masih berupa berita acara untuk Rakor dan perayaan nanti,” jelas Joko.
AKPSI saat ini beranggotakan 160 Bupati dan Wali Kota se-Indonesia. Khusus Kalimantan Timur, anggotanya meliputi Bupati Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, serta Wali Kota Samarinda.
- Penulis: Redaksi


