FOKUSETAM.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia berfungsi sebagai fondasi utama ketahanan perekonomian. Ia mengungkapkan pandangannya pada event BNI Investor Daily Summit 2024 dalam Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa selama 10 tahun terakhir, Indonesia berhasil menghadapi berbagai guncangan luar biasa, seperti pandemi Covid-19. Termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik.
Menurutnya, pencapaian ini tidak terlepas dari peran konsisten Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menjaga stabilitas masyarakat dan perekonomian.
“Indonesia memerlukan fondasi yang kuat, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Ia mencatat bahwa anggaran infrastruktur dalam APBN terus meningkat sejak 2014. Peningkatan ini menghasilkan berbagai capaian bidang transportasi, pendidikan, perumahan, sanitasi, pengairan, dan infrastruktur digital.
“Semua ini merupakan hasil nyata karena melakukannya secara konsisten. Sebaliknya, APBN fiskal mampu melakukan penyesuaian. Meskipun menghadapi situasi yang sulit. Ini mendukung program-program pembangunan pemerintah,” ujarnya.
Karena itu, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia. Dengan kata lain, upaya tersebut bisa tercapai melalui bidang pendidikan dan perlindungan sosial.
Ia mencatat bahwa anggaran untuk pendidikan dan perlindungan sosial menjadi dua bagian terbesar dalam APBN. “Kedua sektor ini sangat penting untuk mencapai pertumbuhan tinggi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah,” ungkapnya.
DUKUNGAN HILIRISASI
Selain itu, hilirisasi dan kebijakan afirmasi pada sektor manufaktur serta sektor-sektor lainnya mendukung resiliensi. Hal ini menguatkan neraca perdagangan dan transaksi berjalan, yang berfungsi sebagai benteng penting bagi perekonomian Indonesia.
“Sebaliknya, jika kita melihat dari perspektif 10 tahun ke belakang, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti pandemi, fluktuasi harga komoditas, dan inflasi global yang terburuk dalam 40 tahun terakhir. Dengan demikian, ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa,” tambahnya.
Sri Mulyani yakin bahwa pencapaian ini menjadi modal bagi pemerintahan baru untuk memulai dengan baik dan fokus pada program-program prioritas. “Sebagai Menteri Keuangan, saya merasa terhormat dan memiliki kesempatan untuk membantu membangun fondasi transisi yang mulus, serta menciptakan kredibilitas bagi pemerintah baru,” ujar Bendahara Negara.
Ia pun berharap bahwa BNI Investor Daily Summit dapat menjadi sarana untuk memupuk optimisme dan menjaga momentum perbaikan perekonomian Indonesia ke depan.