FOKUSETAM.COM, BALIKPAPAN – Peristiwa kebakaran terjadi di Gang Nuri, Jalan Dua, RT 20 Kelurahan Gunung Samarinda, Kecamatan Balikpapan Utara, Rabu (11/9/2024). Kabar mengenai musibah ini segera menyebar di grup WhatsApp Info Bencana Balikpapan, memicu respons cepat dari berbagai pihak terkait.
Relawan Info Bencana Balikpapan, Andi Ruslan, langsung mengambil tindakan dengan meminta agar pihak terkait sigap melakukan penanganan awal. Dia khawatir si jago merah dapat terus membakar rumah-rumah lainnya jika tidak segera ditangani.
“PLN segera padamkan listrik, tolong segera. Hidran juga dibuka,” ujar Andi Ruslan melalui fitur voice note di grup WhatsApp, dengan nada mendesak.
Video yang beredar menunjukkan api sudah membakar bangunan rumah dengan intensitas tinggi, dan asap hitam membumbung tinggi ke udara, menambah kekhawatiran warga dan petugas.
“PLN dipadamkan, hidran terdekat segera dibuka,” terdengar suara lantang pria yang akrab disapa IB 07, yang terus mendesak agar tindakan cepat diambil untuk mengatasi situasi ini.
SIGAP DAN TANGGAP
Andi Ruslan juga meminta regu pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera menuju lokasi kebakaran. Ia mengingatkan bahwa api semakin membesar dan dikhawatirkan akan merambat ke rumah-rumah warga di sekitarnya.
“Segera, segera, meluncur segera. Aris dari PDAM, segera buka hidran terdekat untuk suplai air mobil pemadam,” seru Andi Ruslan, menekankan pentingnya koordinasi dan kecepatan dalam penanganan kebakaran.
Hingga berita ini diunggah, regu pemadam masih bekerja keras melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Api telah berhasil dipadamkan di RT 20 Kelurahan Gunung Samarinda.
Tetapi proses pendinginan masih berlanjut untuk memastikan tidak ada api yang menyala kembali. Warga sekitar juga tengah melakukan evakuasi barang-barang berharga mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah bangunan yang terbakar atau nilai kerugian yang dialami oleh para korban kebakaran. Pemerintah setempat dan pihak berwenang masih melakukan pendataan dan penanganan lanjutan untuk membantu para korban. (fet)
