Breaking News
light_mode
Beranda » Daerah » Balikpapan » Bongkar Muat Batu Bara Rugikan Nelayan Manggar Baru

Bongkar Muat Batu Bara Rugikan Nelayan Manggar Baru

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 3 Agu 2025

FOKUSETAM.COM, BALIKPAPAN – Aktivitas bongkar muat batu bara di perairan Balikpapan merugikan nelayan Kelurahan Manggar Baru. Hasil tangkapan ikan mereka menjadi menurun.

Ketua Gabungan Nelayan Balikpapan (Ganeba), Fadlan, menyebut  terjadi pencemaran akibat sisa batu bara yang tercecer ke dalam laut saat bongkar muat.

“Teman-teman nelayan menemukan batu bara, ban, dan berbagai limbah lain dalam dasar laut. Ini mencemari alat tangkap mereka,” ungkap Fadlan, Minggu (3/8).

Akibatnya, hasil tangkapan seperti ikan dan udang menjadi rusak sehingga menurunkan kualitas dan harga jual tangkapan.

“Udang dan ikan yang kami dapatkan bercampur dengan batu bara dan banyak yang patah-patah. Ini menyebabkan hasil jual menurun drastis,” jelasnya.

Fadlan juga mengungkapkan bahwa wilayah tangkap nelayan kini ada pembatasan melalui penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Wilayah laut kini terbagi menjadi zona pelabuhan dan zona tangkap, yang mempersempit ruang gerak nelayan.

“Dulu nelayan bisa beroperasi hingga 20 hari, sekarang hanya 3 sampai 4 hari sudah habis ikan karena semua berkumpul ke wilayah sempit,” kata Fadlan.

Pada akhir 2024, Ganeba bersama kelompok nelayan lainnya menggugat keputusan Kementerian Perhubungan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Gugatan tersebut menolak rencana penambahan zona bongkar muat batu bara pada wilayah tangkap yang sebelumnya sudah pemerintah provinsi tetapkan.

“Alhamdulillah, kita menang. Itu jadi bukti bahwa keputusan tersebut merugikan nelayan,” ujar Fadlan.

Ia berharap pemerintah tidak lagi memberikan izin aktivitas tongkang batu bara dalam wilayah tangkap nelayan. “Aktivitas bongkar muat batu bara sangat merusak ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian kami,” pungkasnya.

  • Penulis: Redaksi
expand_less