150 Satpam Gada Pratama Siap Bertugas Usai Lulus Pelatihan

FOKUSETAM.COM, TANA PASER – Sebanyak 150 peserta pelatihan berbasis kompetensi (PBK) Satpam Gada Pratama lulus setelah menuntaskan pendidikan dan pelatihan kualifikasi Satuan Pengamanan (Satpam) angkatan ke-45 selama 17 hari.

Panitia menutup pelatihan di UPT Embarkasi Haji Balikpapan, Senin (28/7/2025), dengan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya, Pimpinan PT Bina Multi Cipta Indonesia (PT BMCI) Tri Tohiroh, Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Kaltim AKBP Budi Heryawan, dan pimpinan perbankan.

Sekda Paser Katsul Wijaya menyampaikan bahwa pelatihan satpam ini menjadi langkah pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang keamanan.

“Kami berharap peserta dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan kerja masing-masing. Baik pada sektor pemerintahan maupun swasta,” ujar Katsul.

Ia juga berharap para lulusan segera bekerja sehingga angka pengangguran dapat berkurang. Katsul bahkan meyakini pelatihan ini mampu mencetak tenaga kerja ahli bersertifikasi.

“Jika mengaitkan dengan visi Paser TUNTAS, pemerintah telah ‘Unggul’ dan siap bersaing dalam uji kompetensi. Serta memenuhi kebutuhan dunia kerja,” tambahnya.

Katsul berpesan kepada para lulusan agar siap mengikuti ketentuan dan aturan kerja.

“Jangan sampai saat masa kerja berjalan ada yang menolak penempatan pada wilayah tertentu dengan alasan pribadi. Itu berarti tidak disiplin dan tidak siap bekerja,” tegasnya.

CALON SATPAM JALANI SELEKSI

Sementara itu, pimpinan PT BMCI Tri Tohiroh menjelaskan bahwa peserta mengikuti sejumlah tahapan seleksi sebelum pelatihan. Mencakup aspek fisik, mental, dan kriteria lainnya melalui BPVP Samarinda.

“Peserta yang lulus kualifikasi Satpam Gada Pratama akan kami salurkan ke berbagai perusahaan,” kata Tri.

Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Kaltim AKBP Budi Heryawan menyatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme satpam.

“Tugas peserta adalah menjaga keamanan dan ketertiban pada lingkungan perusahaan atau instansi. Jangan mudah terprovokasi hingga melakukan tindakan tidak terpuji seperti mogok kerja, demonstrasi, unjuk rasa, atau tindak pidana lain, apalagi menjadi kepala serikat pekerja. Hal itu bertentangan dengan fungsi dan peran satuan pengamanan,” ucap Budi.

Budi juga mengingatkan satpam untuk menghindari sifat arogan saat bertugas serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait demi menjaga keamanan lingkungan kerja dan sekitar perusahaan.