Peningkatan Wisatawan Mancanegara dan Peluang Ekowisata
Wisatawan melakukan snorkeling dan melihat berbagai jenis ikan di perairan Sangalaki, Kabupaten Berau. (Foto: Istimewa)

Peningkatan Wisatawan Mancanegara dan Peluang Ekowisata

FOKUSETAM.COM, SAMARINDA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kaltim mengalami peningkatan signifikan pada tahun ini. Sektor pariwisata memberikan sumbangsih terhadap perekonomian daerah.

Pemprov Kaltim aktif mempromosikan dan mengembangkan pariwisata dengan berbagai kegiatan budaya, alam, dan buatan untuk menarik wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, mengungkapkan bahwa wisatawan cukup mengenal kekayaan alam yang masih alami di Bumi Etam. Termasuk hutan hujan tropis, satwa liar langka seperti orangutan, dan budaya lokal yang unik seperti suku pedalaman.

Sehingga Kaltim menjadi tujuan potensial bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata budaya yang otentik.

“Kaltim memiliki potensi besar. Hampir 600 destinasi wisata tersebar di 10 kabupaten dan kota. Wisata unggulan kami saat ini adalah ekowisata alam dan budaya, serta wisata buatan. Menjadi alternatif bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Kaltim,” ujar Ririn.

Upaya ini berdampak pada peningkatan aspek wisata ke depan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Hingga Juli 2024, sebanyak 14.475 wisman telah mengunjungi Bumi Etam, mencapai 80,42 persen dari target tahunan yaitu 18.000 orang.

Peningkatan paling mencolok terjadi pada Juli 2024, dengan 558 wisman berkunjung melalui Bandara SAMS Balikpapan. Jumlah tersebut naik 91,75 persen dari bulan sebelumnya.

Bandara SAMS Balikpapan menjadi pintu utama masuknya wisman ke Kaltim. Meskipun jalur laut belum menunjukkan peningkatan, infrastruktur dan promosi yang baik menjadikan Kaltim semakin menarik bagi turis internasional.

Dia mengharapkan jumlah kunjungan wisman mengalami peningkatan dan melampaui target hingga akhir tahun. Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan pariwisata Kaltim yang menarik perhatian dunia.

“Terutama kunjungan wisman yang mau menjelajahi ekowisata,” imbuhnya.

TIGA INDIKATOR PARIWISATA

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, mengungkapkan prestasi menggembirakan dalam sektor pariwisata Kaltim. Kaltim berhasil meraih peringkat kedua setelah Bali dalam indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel, mencapai 67 persen pada Agustus 2024. Ini menunjukkan peningkatan signifikan sekitar 8 persen dari tahun sebelumnya.

Yusniar menjelaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan kemajuan dalam tiga indikator utama kepariwisataan.

“Ada tiga indikator yang terkait kepariwisataan. Pertama, tingkat hunian kamar hotel kami catat mencapai 67 persen pada bulan Agustus 2024 atau meningkat sekitar 8 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan meraih peringkat dua setelah Bali. Ini menjadi prestasi yang luar biasa bagi kita,” jelasnya.

Kedua, jumlah kunjungan wisatawan juga mengalami peningkatan, tercatat 527 kunjungan pada bulan Agustus, serta total sekitar 2.400 kunjungan dari Januari hingga Juli 2024, meningkat dari kurang lebih 2.000 kunjungan pada periode yang sama tahun lalu. Ketiga, indikator transportasi menunjukkan dinamika positif, terutama dalam mobilitas masyarakat yang menggunakan angkutan udara dan laut domestik.

“Peningkatan ini menggambarkan perkembangan positif dalam sektor pariwisata kita,” imbuhnya.

MEMAHAMI KOMBINASI PARIWISATA ITU PENTING

Meskipun terdapat prestasi yang membanggakan, Yusniar mengingatkan pentingnya memahami pariwisata sebagai kombinasi antara rekreasi, destinasi ekowisata, serta MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions). Harapannya dapat mendorong lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan.

Kaltim, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan keanekaragaman budaya, menawarkan banyak potensi untuk pengembangan pariwisata. Destinasi seperti hutan hujan tropis, taman nasional, dan situs budaya lokal semakin menarik perhatian wisatawan yang mencari pengalaman unik dan autentik.

“Kaltim dapat menjadi tujuan wisata karena memanfaatkan dan mengintegrasikan konsep ekowisata. Kami juga akan terus mendukung berbagai inisiatif yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjaga,” sambungnya.

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan hunian hotel, sektor-sektor lain seperti kuliner, kerajinan tangan, dan transportasi juga mendapatkan dampak positif. Hal ini menciptakan ekosistem saling mendukung dalam meningkatkan daya tarik Kaltim sebagai destinasi wisata.

“Perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pariwisata,” ujar Yusniar. (*/fet)

Tinggalkan Balasan

Copyright © 2025 Fokus Etam

REDAKSI

CUSTOMER SERVICE

  • Search
  • Terms
  • Advanced
  • Contact Us
  • RSS
  • Help & FAQs

FOLLOW KAMI

ABOUT

Fokus Etam menyajikan beragam informasi yang faktual dan terpercaya.

Copyright fokusetam.com© All rights reserved |

Theme by Fokus Etam 2024