Indonesia Nyatakan Minat Bergabung BRICS di KTT Kazan 2024
Menteri Luar Negeri, Sugiono menyampaikan pernyataan bahwa Indonesia berminat untuk bergabung dengan BRICS. (Foto: Istimewa)

Indonesia Nyatakan Minat Bergabung BRICS di KTT Kazan 2024

FOKUSETAM.COM, JAKARTA – Indonesia menyampaikan keinginan untuk bergabung dalam BRICS pada pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 24 Oktober lalu. Dengan pengumuman tersebut, proses keanggotaan Indonesia dalam BRICS pun dimulai.

BRICS adalah kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, RRT, dan Afrika Selatan. Inisiasi kelompok ini pertama kali pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Kemudian, memperluas keanggotaannya pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Persatuan Emirat Arab.

Menteri Luar Negeri RI, sebagai Utusan Khusus yang mewakili Presiden RI, menyampaikan pesan mengenai anti penjajahan dan penindasan. Secara khusus, Menlu Sugiono menekankan solidaritas dan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global. Ia juga menggarisbawahi krisis yang berlangsung terhadap Palestina dan Lebanon.

“Indonesia tidak dapat bisa diam saat kekejaman ini terus berlanjut tanpa ada yang bertanggung jawab,” tegas Sugiono

Selain itu, Indonesia menyerukan gencatan senjata dan penegakan hukum internasional, serta menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk pemulihan Gaza.

Selanjutnya, Menlu mengajukan beberapa langkah konkret untuk memperkuat kerja sama BRICS dan Global South. Pertama, ia menegaskan perlunya menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan. Negara-negara berkembang memerlukan ruang kebijakan, sementara negara maju harus memenuhi komitmen mereka.

Kedua, ia mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif, dan sesuai dengan realitas saat ini. Ia menekankan perlu memperkuat institusi internasional dan memiliki sumber daya yang memadai untuk menjalankan mandatnya.

Terakhir, Sugiono menyatakan pentingnya menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas antara negara-negara Global South. Ia berpendapat bahwa BRICS dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama dengan negara-negara berkembang.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Ini bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif pada semua forum,” tegasnya.

SEJALAN DENGAN PROGRAM KABINET MERAH PUTIH

Lebih lanjut, Menlu menekankan bahwa prioritas BRICS sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih. Ia menyebutkan beberapa aspek penting, antara lain ketahanan pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, dan pemajuan sumber daya manusia.

Melalui BRICS, Indonesia berusaha mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South. “Kita melihat BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South,” lanjutnya.

Namun, ia juga menegaskan bahwa Indonesia akan melanjutkan keterlibatan pada forum-forum lain dan terus berdiskusi dengan negara maju.

Sebagai contoh konkret dari keberlanjutan ini, Sugiono menjelaskan bahwa Presiden akan mengikuti KTT G20 Rio de Janeiro, Brasil pada bulan depan.

“Sementara itu, saya juga mendapat undangan menghadiri pertemuan Tingkat Menlu kelompok negara maju G7 expanded session Fiuggi, Italia,” ungkapnya yang menegaskan peran penting Indonesia sebagai bridge builder atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju.

Sugiono juga memanfaatkan kesempatan pada KTT BRICS Plus untuk melakukan berbagai pertemuan bilateral. Ia mengutamakan pertemuan dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov sebagai tuan rumah, serta negara mitra sahabat lainnya, seperti Sekjen PLO Palestina, Menlu RRT, India, Thailand, Menteri Ekonomi Malaysia, dan Presiden New Development Bank. Selain itu, Menlu RI melakukan pembicaraan perkenalan melalui telepon dengan Menlu Singapura dan Kamboja. (*/fet)

Tinggalkan Balasan

Copyright © 2025 Fokus Etam

REDAKSI

CUSTOMER SERVICE

  • Search
  • Terms
  • Advanced
  • Contact Us
  • RSS
  • Help & FAQs

FOLLOW KAMI

ABOUT

Fokus Etam menyajikan beragam informasi yang faktual dan terpercaya.

Copyright fokusetam.com© All rights reserved |

Theme by Fokus Etam 2024