FOKUSETAM.COM, PENAJAM – Ibu Negara Iriana Jokowi mengajak khususnya ibu rumah tangga, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Caranya mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos dan eco-enzyme
Ajakan itu disampaikan saat Iriana menghadiri Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga menjadi Kompos dan Eco-Enzyme di Desa Tengin Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara efektif.
Kompos adalah hasil penguraian bahan organik, seperti sisa makanan dan daun kering, yang diubah menjadi pupuk alami. Proses ini melibatkan mikroorganisme yang memecah bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana. Sehingga menjadi nutrisi yang sangat baik untuk tanaman.
Pembuatan kompos tidak hanya mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Sedangkan eco-enzyme adalah solusi ramah lingkungan yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti sisa buah dan sayur, gula merah, dan air. Proses fermentasi ini menghasilkan larutan yang dapat digunakan sebagai pembersih, penyegar udara, dan juga pupuk tanaman.
Eco-enzyme bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berbahaya, sekaligus memanfaatkan limbah organik dengan cara yang produktif.
“Saya akan memberi semangat, dan semangat itu akan memberikan pertanyaan kepada ibu-ibu,” ucap Iriana dilansir dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (12/9/2024).
Dalam pelatihan ini, Iriana secara langsung berinteraksi dengan para peserta. Dirinya melontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar bahan-bahan yang dapat dijadikan kompos.
“Sebutkan macam-macam sampah di rumah yang bisa kita komposkan,” tanya Iriana.
Pertanyaan tersebut disambut antusias oleh para peserta. “Sayuran, buah-buahan, sisa makanan yang sudah dicuci,” jawab salah seorang peserta.
“Betul ibu-ibu jawabannya, mau hadiah apa ibu ada sepeda dan hadiah lain,” ungkap Ibu Iriana. Hadiah ini dimaksudkan untuk memotivasi peserta dalam belajar dan menerapkan teknik pengolahan sampah di rumah mereka.
KAUM IBU ANTUSIAS
Selain itu, Ibu Wury Ma’ruf Amin juga melontarkan pertanyaan, “Coba sebutkan tiga bahan utama untuk membuat eco-enzyme.”
Pertanyaan tersebut berhasil mengundang peserta untuk berpikir lebih dalam. Jawaban yang bervariasi menunjukkan antusiasme mereka dalam mempelajari hal baru tentang eco-enzyme.
Iriana berharap pelatihan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menerapkan kebiasaan mengolah sampah organik di rumah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. (*/fet)
