Harga Ikan Layang Sumbang Deflasi untuk Balikpapan
Normalnya pasokan ikan layang dari nelayan membuat harga turun dan menyumbang deflasi bagi Balikpapan. (Foto: FokusEtam.com)

Harga Ikan Layang Sumbang Deflasi untuk Balikpapan

FOKUSETAM.COM, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan mengenai inflasi di Kota Balikpapan. Pada Agustus 2024, Indeks Harga Konsumen (IHK) kota ini mencatat deflasi sebesar 0,20 persen (mtm). Penurunan ini lebih dalam dibandingkan deflasi Juli yang hanya 0,09 persen (mtm).

Ini menandai bulan kedua berturut-turut Kota Balikpapan mengalami deflasi. Meski demikian, inflasi tahunan di kota ini tercatat sebesar 2,26 persen (yoy).

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,12 persen (yoy) dan inflasi gabungan 4 kota di Provinsi Kalimantan Timur yang sebesar 2,13 persen (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan, Robi Ariadi, menjelaskan bahwa penurunan harga komoditas seperti ikan layang, kangkung, bawang merah, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara menjadi penyumbang utama deflasi bulan ini.

“Penurunan harga ikan layang sejalan dengan peningkatan hasil tangkapan nelayan dan stabilitas konsumsi masyarakat,” kata Robi, Kamis (5/9/2024).

Dia melanjutkan, harga bawang merah juga turun akibat panen dari sentra produksi di Jawa. “Sedangkan pasokan kangkung yang melimpah turut memengaruhi harga,” jelasnya.

Robi menambahkan bahwa penurunan tarif angkutan udara turut menyumbangkan deflasi. Kondisi ini disebabkan oleh normalisasi harga tiket pesawat setelah kenaikan signifikan pada periode liburan dan kegiatan di IKN.

Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang menahan deflasi lebih lanjut, seperti cabai rawit, bensin, popok bayi, dan tarif kendaraan travel.

“Kenaikan harga cabai rawit dipicu oleh penurunan pasokan dari wilayah produsen utama, sementara harga bensin naik akibat penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh PT Pertamina,” ungkapnya.

Kenaikan harga popok bayi diperkirakan terkait dengan kenaikan dari pemasok. Kalau tarif kendaraan travel meningkat karena permintaan yang tinggi.

“Terjadi saat menjelang HUT ke-79 RI dan kegiatan di IKN,” terang Robi.

PPU DEFLASI TIGA KALI

Sementara itu, Robi melaporkan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga mencatat deflasi pada Agustus 2024 dengan tingkatan yang mencapai 0,52 persen (mtm). Lebih tinggi dibandingkan Kota Balikpapan.

“Tetapi mengalami penurunan dari deflasi Juli yang sebesar 1,08 persen (mtm),” sebutnya.

Deflasi ini merupakan yang ketiga kalinya di PPU sejak Juni. Inflasi tahunan di PPU tercatat sebesar 1,37 persen (yoy).

“Ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional dan inflasi gabungan 4 kota di Provinsi Kalimantan Timur,” tambahnya.

Deflasi di PPU terutama disebabkan oleh penurunan harga komoditas pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil sebesar -0,57 persen (mtm). Komoditas penyumbang deflasi tertinggi meliputi tomat, ikan layang, daging ayam ras, bawang merah, dan semangka.

“Dipicu oleh melimpahnya pasokan dari musim panen di berbagai wilayah produsen. Sedangkan harga daging ayam ras turun akibat normalisasi distribusi dan permintaan yang menurun,” sambungnya.

Deflasi di Kota Balikpapan dan PPU menunjukkan hasil positif dari sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan berbagai instansi terkait, termasuk Bank Indonesia.

“Walaupun terjadi deflasi, tidak berarti aktivitas ekonomi menurun,” tuturnya.

Berdasarkan Survei Konsumen yang dijalankan BI, menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Agustus 2024.

“Karena didorong oleh optimisme terhadap penghasilan dan lapangan kerja,” ungkap Robi.

Namun, tantangan ke depan tetap ada, terutama dengan meningkatnya curah hujan yang dapat menyebabkan banjir dan mengganggu pasokan pangan.

Selain itu, kenaikan harga avtur di tingkat nasional juga dapat memengaruhi tarif angkutan udara dan berdampak pada inflasi di sektor transportasi. (fet)

Tinggalkan Balasan

Copyright © 2025 Fokus Etam

REDAKSI

CUSTOMER SERVICE

  • Search
  • Terms
  • Advanced
  • Contact Us
  • RSS
  • Help & FAQs

FOLLOW KAMI

ABOUT

Fokus Etam menyajikan beragam informasi yang faktual dan terpercaya.

Copyright fokusetam.com© All rights reserved |

Theme by Fokus Etam 2024