BSSN Ingatkan Lindungi Data Pribadi di Media Sosial
- account_circle Medina Himada
- calendar_month 11 jam yang lalu

Dwi Kardono dari BSSN mengingatkan pentingnya perlindungan data pribadi. Tips sederhana untuk mencegah kebocoran informasi di media sosial dan sistem online. (Istimewa)
FOKUSETAM.COM, SAMARINDA – Sandiman Ahli Madya Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dwi Kardono, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, terutama dalam media sosial.
Menurutnya, perlindungan data pribadi merupakan langkah mendasar. Terutama sebelum mengamankan sistem elektronik yang lebih besar.
“Kita adalah target setiap detik, setiap menit. Akses kita ke dalam sistem menjadi target utama para penyerang dari seluruh dunia,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa serangan siber bisa datang dari mana saja, bahkan dari luar dan menargetkan data pribadi. Peretas dapat mencoba mengendalikan data penting seperti akun perbankan, media sosial, WhatsApp, hingga nomor telepon pribadi.
Kardono memaparkan beberapa faktor utama yang sering menjadi penyebab kebocoran data. Seperti kurangnya kesadaran akan keamanan (Security Awareness), kebocoran data karena kejahatan internal organisasi, serta celah keamanan aplikasi dan perangkat keras yang tidak terproteksi.
Adapun alasan utama para peretas mengincar data pribadi adalah untuk keuntungan finansial (profit), analisis data, politik, hingga kegiatan telemarketing.
Untuk melindungi itu, Kardono menekankan beberapa tips sederhana namun penting.
Ia menyarankan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, terutama untuk akun-akun penting seperti email, perbankan, media sosial, dan ponsel.
Salah satu tips krusial untuk menjaga keamanan data adalah dengan rutin memeriksa apakah data pribadi Anda, terutama email, telah bocor. BSSN merekomendasikan dua situs terpercaya untuk melakukan pengecekan ini, yakni https://haveibeenpwned.com dan https://periksadata.com.
“Caranya cukup dengan memasukkan alamat email yang terdaftar pada berbagai aplikasi atau situs web,” imbuhnya.
Kedua situs ini ia pastikan aman dan dapat membantu untuk mengetahui apakah akun pernah menjadi bagian dari kebocoran data.
Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, masyarakat dapat meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan siber yang terus mengintai.
- Penulis: Medina Himada
- Editor: Astvat Ereta