FOKUSETAM.COM, SENDAWAR – Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan mengungkap bahwa Pemkab memiliki utang sebesar Rp990 miliar. Utang tersebut terjadi selama dua periode kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Edyanto Arkan.
Yapan menyampaikan perihal itu ketika dia bersama Edyanto Arkan dan jajaran Perangkat Daerah mengunjungi Kecamatan Bentian Besar. Menjadi alasan bagi Pemkab yang belum maksimal dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.
“Selama masa kepemimpinan, kami tidak bisa membangun secara maksimal karena harus membayar utang kurang lebih Rp900 miliar selama dua periode. Jika tidak membayar utang tersebut, tentu dana itu bisa kami gunakan untuk membangun infrastruktur jalan ke kampung-kampung,” katanya.
Selain itu, Pemkab wajib untuk membayar tagihan jembatan ATJ sebesar Rp90 miliar. “Sesuai keputusan pengadilan BANI pusat,” ungkapnya.
Selain itu, FX Yapan menyampaikan bahwa Bentian Besar bukanlah kecamatan yang terisolir. Jika jalan-jalan sudah terbangun, Bentian akan menjadi jalan lintas provinsi untuk Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Bahkan ketika IKN sudah berjalan, Kecamatan Bentian akan terkena dampak pembangunan. Berdasarkan informasi, pembangunan jalan tol akan memiliki gerbang pada kawasan Blusuh, Kecamatan Siluq Ngurai, yang menuju Bentian Besar dan terus ke Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
“Itulah yang kita nantikan,” ucapnya.
SURATI PEMERINTAH PUSAT
Pemkab juga telah menyurati pemerintah pusat untuk mengembalikan kewenangan pengelolaan jalan sepanjang RSUD HIS hingga simpang JB Melak. Hal ini bertujuan agar bisa segera membangun jalan tersebut. Namun, surat tersebut belum ada balasan hingga saat ini. Sehingga menjadi salah satu masalah bagi Pemkab dalam melakukan pembangunan.
“Dan banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengenai kewenangan tersebut, sehingga mereka menganggap Bupati tidak melakukan pembangunan,” ujarnya.
Sekali lagi, FX Yapan meminta masyarakat Bentian bersabar mengenai jalan yang belum tuntas. Pemkab terus berupaya untuk membangun infrastruktur jalan untuk 190 kampung se-Kubar.
“Karena kami percaya bahwa akses jalan yang baik akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Berkenaan dengan listrik, Pemkab Kubar juga terus melakukan komunikasi melalui Wakil Bupati dengan PT PLN.
“Waktu peresmian listrik Kampung Besiq, General Manager PLN hadir dan menyampaikan bakal menambah pembangkit untuk dua wilayah, yakni Besiq dan di Bentian Besar,” pungkasnya.
